Mengapa mata sajalah menjadi motif paling digemari dalam seni Indonesia? Pertanyaan ini mungkin sering muncul ketika kita melihat berbagai karya seni tradisional maupun kontemporer di Indonesia yang sering kali memakai motif mata. Mata sebagai bagian tubuh yang sangat penting memang memiliki makna yang dalam dalam seni, baik itu melalui lukisan, ukiran, maupun anyaman.
Menurut seorang seniman terkenal di Indonesia, Ahmad Sadali, mata memiliki simbol yang sangat kuat dalam seni. Ia mengatakan, “Mata adalah jendela jiwa, melalui mata kita bisa melihat ke dalam hati seseorang. Itulah mengapa mata sering digunakan sebagai simbol dalam karya seni, untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang mendalam.”
Tak heran jika motif mata sering menjadi pilihan utama para seniman dalam berkarya. Selain itu, motif mata juga sering diasosiasikan dengan kekuatan, kebijaksanaan, dan kehadiran spiritual. Seorang pakar seni dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Iswanto Sucandy, mengatakan bahwa motif mata dalam seni Indonesia seringkali digunakan sebagai simbol perlindungan dan keberanian. “Mata sebagai simbol kehadiran juga sering digunakan dalam seni rupa tradisional seperti batik dan ukiran kayu,” ujarnya.
Tak hanya dalam seni rupa, motif mata juga sering digunakan dalam seni pertunjukan seperti tari dan teater tradisional. Seorang penari klasik Indonesia, Sinta Wahyu, menambahkan, “Mata dalam tari tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam mengekspresikan karakter dan emosi para penari. Mata yang tajam dan ekspresif dapat memberikan kekuatan pada gerakan tari.”
Dengan begitu banyak makna dan simbolik yang terkandung dalam motif mata, tidak heran jika motif ini menjadi salah satu yang paling digemari dalam seni Indonesia. Mata bukan sekedar bagian tubuh, namun juga merupakan cermin dari jiwa dan hati seseorang. Sehingga, ketika kita melihat karya seni dengan motif mata, kita seolah dapat melihat ke dalam kehidupan dan perasaan sang seniman.