Peran orang tua dalam melindungi anak dari bahaya mata saja sangatlah penting. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia masih cukup tinggi, termasuk kekerasan yang dilakukan secara online atau melalui media sosial. Oleh karena itu, orang tua harus lebih proaktif dalam mengawasi dan melindungi anak-anak mereka dari bahaya di dunia maya.

Menurut psikolog anak, Dr. Ani Wibowo, “Orang tua harus memiliki peran yang sangat aktif dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Bahaya mata saja seperti penipuan online, pelecehan seksual, dan konten yang tidak pantas dapat sangat merugikan anak-anak secara emosional dan psikologis.”

Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Budi Santoso, seorang pakar pendidikan anak, beliau mengatakan bahwa “Orang tua harus memberikan pemahaman yang baik kepada anak-anak mengenai bahaya di dunia maya. Mereka harus diajarkan untuk tidak sembarangan memberikan informasi pribadi atau melakukan interaksi dengan orang yang tidak dikenal secara langsung.”

Selain itu, Kepala Badan Perlindungan Anak, Ahmad Syaikhu, juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam melindungi anak dari bahaya mata saja. Menurut beliau, “Orang tua harus selalu terbuka komunikasi dengan anak-anak mereka, sehingga anak merasa nyaman untuk berbagi pengalaman atau masalah yang mereka hadapi di dunia maya.”

Sebagai orang tua, kita harus memahami betapa pentingnya peran kita dalam melindungi anak-anak dari bahaya di dunia maya. Kita harus selalu mengawasi aktivitas online mereka, memberikan pemahaman yang baik mengenai bahaya tersebut, dan selalu terbuka komunikasi dengan mereka. Dengan begitu, kita dapat mencegah anak-anak dari bahaya mata saja dan membuat mereka merasa aman dan terlindungi.

By admin