Melawan mata saja, pentingnya pendidikan digital literacy bagi masyarakat memang tidak bisa dipungkiri lagi. Di era digital seperti sekarang ini, kemampuan untuk memilah informasi yang benar dan tidak benar sangatlah penting. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham betul tentang pentingnya digital literacy.
Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, “Pendidikan digital literacy merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya melawan hoax dan informasi palsu yang kerap menyesatkan masyarakat.” Beliau juga menekankan bahwa dalam era digital seperti sekarang, kemampuan untuk memilah informasi yang benar sangatlah penting.
Pendidikan digital literacy bukan hanya tentang bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana menyaring informasi yang kita terima. Hal ini sejalan dengan pendapat Mary Bertha, seorang pakar literasi digital, yang menyatakan bahwa “Pendidikan digital literacy harus dimulai sejak dini, agar masyarakat memiliki kemampuan untuk menilai kebenaran informasi yang mereka terima.”
Dalam konteks melawan mata saja, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana cara menggunakan teknologi dengan bijak. Sebagai contoh, masyarakat perlu memahami bagaimana cara memverifikasi informasi yang mereka terima sebelum membagikannya ke orang lain. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan banyak orang.
Selain itu, pendidikan digital literacy juga dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman cyber seperti phishing dan malware. Dengan pemahaman yang baik tentang digital literacy, masyarakat dapat lebih mudah untuk melawan serangan cyber yang dapat merugikan mereka.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan upaya dalam memberikan pendidikan digital literacy kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital ini dan melawan mata saja dengan bijak.