Anda mungkin pernah mendengar istilah mata minus, tetapi apakah Anda benar-benar mengenalnya dengan baik? Mata minus adalah kondisi dimana seseorang memiliki kesulitan dalam melihat objek yang jauh. Kondisi ini disebabkan oleh panjangnya sumbu mata yang terlalu panjang atau bentuk kornea yang terlalu curam.
Menurut Dr. Rudy, seorang ahli mata dari Rumah Sakit Mata, “Penyebab utama mata minus adalah faktor genetik. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki mata minus, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.” Selain faktor genetik, gaya hidup juga dapat mempengaruhi perkembangan mata minus. Terlalu sering menggunakan gadget atau komputer dapat menyebabkan mata menjadi lelah dan memperburuk kondisi mata minus.
Gejala mata minus dapat berupa penglihatan kabur, sakit kepala, atau mata cepat lelah saat melihat objek yang jauh. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan mata Anda ke dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Untuk mengatasi mata minus, Anda dapat memilih untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak. Menurut Dr. Rudy, “Kacamata adalah pilihan yang lebih aman dan nyaman untuk mengatasi mata minus. Namun, jika Anda tidak nyaman menggunakan kacamata, lensa kontak juga bisa menjadi pilihan yang baik.”
Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan mata dengan menghindari terlalu sering menggunakan gadget atau komputer. Dr. Rudy menekankan pentingnya istirahat mata secara berkala. “Seringkali, orang mengabaikan kesehatan mata mereka karena terlalu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya. Padahal, kesehatan mata sangat penting untuk menjaga kualitas hidup kita.”
Dengan mengenal mata minus lebih dalam, kita dapat lebih memahami bagaimana cara mencegah dan mengatasi kondisi ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala mata minus. Kesehatan mata adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.